Wejangan Hangat, Silahkan Renungkan.
Selamat malam? Siang? Pagi?. Di kesempatan ini Saya hanya ingin memberikan secuil wejangan dari apa yang ada dipikiran Saya, (kalo Saya lagi ga mikir, Saya Gak bikin wejangan :D ) Saya mohon untuk mengosongkan terlebih dahulu "gelas" Anda, Pahami, cermati, juga renungkan.
1. Jujurkah Saya?
Tidak banyak orang yang benar-benar jujur, Pada saat yang tidak genting mereka sadar secara penuh bahwa berkata jujur akan mendatangkan hasil yang baik. Namun ketika dihadapkan pada situasi yang sulit, banyak orang cenderung akan berbohong demi kebaikan ('white lies'). Namun ada juga mereka yang bermental baja, dengan berani berkata jujur dalam kondisi tersulit sekalipun (meskipun ada kesempatan bagi mereka untuk berbohong). Mereka akan menganggap bahwa kejujuran lebih penting daripada kenikmatan setelah melakukan White lies. Meskipun dalam kejujuran akan ada pengorbanan yang cukup berarti bagi dirinya, Mereka yang benar-benar paham nilai dari kejujuran akan mengerti rasa sakit dari kejujuran akan menimbulkan kepercayaan. Selain itu, juga ada orang yang berkata jujur, bukan karena Mereka paham nilai kejujuran, namun mereka hanya ingin disanjung, dan mendapatkan atensi.
2. Apakah Saya Menginginkannya?
Saat ini orang melakukan suatu hal, bukan karena mereka menyukainya, namun karena hal tersebut merupakan tuntutan dari berbagai pihak, baik sosial,agama, maupun hukum. Mereka melakukan suatu hal bukan karena mereka ingin, namun hanya ingin terlihat sama dengan yang lainnya, karena jika mereka berbeda, mereka akan menganggap bahwa sosial menganggap mereka aneh. Mereka khawatir akan dikucilkan dan tidak dianggap.
Karena itulah mereka mencoba banyak hal, dengan anggapan, seperti:
"jika Saya mengenakan pakaian ini, apakah orang lain menyukai nya?, jika Saya mendengarkan musik yang sedang booming, akankah orang lain akan menganggap Saya keren, dan akan mengajak saya mengobrol?,"Jika Saya berkata jujur, akankah orang lain akan memberikan kepercayaan kepada Saya?"
Inti pola kalimatnya sama, "Jika Saya..... Akankah orang lain akan.....?" Jadi mungkin Saya rasa tidak banyak orang yang benar-benar melakukan suatu hal karena mereka anggap hal itu hanya dan hanya sebuah kebenaran, tidak lagi ada kata "akankah,jika, atau mungkinkah" Mereka yang sadar dan paham akan berfikir bahwa "Saya melakukan ini, karena Saya rasa ini hal yang membawa kebaikan" Sudah!! Itu saja. Tidak ada embel-embel kalimat lanjutannya.
Gejala yang dialami banyak orang saat ini bisa disebut juga sebagai "Fomo"(Fear of Missing Out). Walaupun Saya sadar bahwa gejala fomo ini tidaklah seratus persen sebuah tindakan yang buruk. Adakalanya fomo ini merupakan tindakan yang lebih baik ketimbang bersikap "Jomo" (Joy of Missing Out) atau Anda bersikap netral terhadap sebuah genosida yang dilakukan oleh sebuah negara yang sebetulnya tidak pernah ada, dan tidak akan pernah ada!. (Saya yakin Anda mengerti apa yang Saya maksud), bersikap acuh tak acuh terhadap kebijakan yang dianggap merugikan rakyat, atau bersikap santai terhadap kebengisan hasrat manusia yang seenaknya membabat habis hutan hanya untuk membuat kebun.
0. Kesimpulan
Jadi yah gitu dehh, Saya harap Anda, (Orang-orang baik yang Saya kenal, dan sudah pasti Saya hormati, ^~^) ), Saya harap Anda sekalian bisa lebih bijak, serta mengupas kembali nilai-nilai kehidupan sosial yang Anda anut selama ini, apakah nilai-nilai itu berdiri atas dasar keinginan Anda, atau hanya desakan sosial?, tanyakan pada diri Anda sendiri apakah Anda nyaman dengan apa yang anda lakukan selama ini?, Untuk apa Anda melakukannya?, Dan apakah Anda bisa mendapatkan ganjaran yang Anda harapkan jika melakukan nya?
Juga Saya harap Anda sekalian bisa lebih bijak dalam mengkondisikan kapan Anda harus bersikap Fomo, Jomo, Atau bahkan bersikap bodo amat? (ini lah poin yang saya suka :) )
-1. Penutup
Sekian wejangan dari Saya. Saya harap Anda sekalian bisa mengorek kembali apa yang Anda yakini, wahai teman-teman yang Saya hormati, juga Saya mohon maaf atas kurang dari apa yang Saya sampaikan, kritik saran diterima.
*Omong-omong, Jika Anda heran kenapa ada Foto anime (Tohru the Maid Dragon) di Artikel Saya kali ini, itu karena saya ingin meletakan Fotonya, sudah itu saja.
Karena Saya menginginkannya, tidak ada desakan dari pihak lain.
Sekian,
~Fin.
Komentar
Posting Komentar